watch sexy videos at nza-vids!
WWW.CERITAINDO.SEXTGEM.COM

Find us On Facebook and Twitter
facebook.jpg | twitter.jpg

Cerita hot
nikmatnya oral dengan gadis cina
Kenalkan aku Tedi, aku disini ingin berbagi sedikit
cerita seks pada pembaca hasratseks.org .
Pengalaman seks kali ini menceritakan sebuah
pengalaman seks yang susah sekali aku lupakan
yaitu kenikmatan oral seks bersama dengan gadis
chinese yang cantik dan aduhai bernama mei-
mei. Jadi begini cerita pengalaman seksku.
Mei-Mei temen kostku mau pinjam film dvd Lord
of the Ring 2 milikku. Aku perbolehkan, tapi nanti
malam saja, kataku kepadanya. Sebagai
gambaran, Mei-Mei tuh anak SMU kelas 3,
lumayan facenya, supel, rada kurus, tapi dadanya
proporsional, kencang dan indah. Malamnya, aku
tuh lupa mau pinjamin dia film, tapi malah
nonton BF yang barusan kupinjam tadi siang dari
temanku. Kubuka pakaianku sampai telanjang
bulat, karena badanku jadi panas atas bawah
karena BF. Dengan posisi duduk, kukocok pelan-
pelan penisku yang sudah berdiri tegak, sambil
nonton BF. Dalam film tersebut, diperlihatkan,
cewek bule cakep sedang mengoral penis
lawannya dengan sangat menggairahkan dan
sangat menikmatinya, seperti makan ice cream.
Sedang asyik-asyiknya mengocok, tiba-tiba
kamarku terbuka dan Mei-Mei, dengan sedikit
berteriak “Mana filmnya? Ihh gila, ngapain Ko?
Jorok banget”Kontan aku langsung terloncat dari
dudukku sambil menutupi penisku yang berdiri,
“Akh..aku aku..” kataku tergagap.Mei-Mei
langsung masuk kamarku dan menguncinya,
“Hayo, nonton BF kok sambil telanjang? Ngapain
saja tuh?”Kataku “Akh, kegiatan rutin cowok
kok”Lalu dengan cueknya dia juga akhirnya ikutan
melihat film BF, sementara pinggang ke bawahku
kututupi selimut. Tontonan BF saat itu yaitu 2
manusia berlawanan jenis sedang mengoral
kelamin lawannya. Lalu Mei-Mei tanya
padaku,”Ko, emang enak gituan? Kok mereka
tidak jijik ya?”
Jawabku,”Kamu pernah terangsang belum? Masa
belum pernah?”.“Pernahlah, aneh kamu Ko”,
katanya.“Lalu rasanya seperti apa? Apakah kamu
merasakan sensasi aneh dibagian-bagian tertentu
tubuhmu? Pernah tidak masturbasi?”, tanyaku.“Ya
ada rasa geli-gelinya, masturbasi? Maksa keluar
sel telur wanita? Belum pernah tuh, sakit kan?”,
jawabnya.“Gila, justru tidak sakit, tapi malah
sangat nikmat, itulah salah satu hal yang paling
nikmat di dunia, namanya sex! Apapun
bentuknya, masturbasi, onani, oral, anal,
senggama, dll.”“Lalu diantara semua kegiatan tadi,
yang paling enak yang mana Ko?”“Ya, kalau dari
urutan terbawah, masturbasi/onani karena
sendirian melakukannya, lalu oral sex dan yang
paling nikmat tiada tara adalah senggama”,
jawabku dengan enteng.
“Aku yakin Ko Tedi pernah senggama kan? Ngaku
aja deh!” protesnya.“Sayang sekali tebakanmu
salah, justru belum pernah! Milikku hanya
kuberikan untuk istriku kelak, yee!” balasku
dengan bangga, “Tapi kalau oral sex sih pernah,
dengan Leni.”“Hah? Dengan Ci Leni? Teman satu
kost kan? Masa sih? Kapan? kok aku tidak pernah
tahu, gila loe, lalu kamu ambil kesuciannya dan
tidak tanggung jawab?”“Masa aku main dengan
Leni harus omong sama kau? Lagipula dia sudah
tidak perawan karena pernah senggama dengan
pacarnya waktu SMA. Kami melakukannya atas
sama-sama saling suka kok, kami tidak
senggama lho, cuma oral sex. Hampir tiap hari
kami melakukannya, enak lho, nikmat sekali,
lagipula aman karena tidak merusak selaput dara
cewek, nyesel deh kamu tidak pernah
merasakannya,” godaku.“Emang bener nikmat?
Serius nih tidak sakit atau selaput daraku, eh
mak.. maksudku selaput dara tidak pecah?”
tanyanya dengan malu karena salah ucap. Aku
mengangguk mengiyakan, aku yakin sekali, Mei-
Mei pasti mau diajak oral sex. Film BF yang
kupause tadi lalu kuresume lagi. Melihat ekspresi
wajahnya yang putih itu, kelihatan bahwa dia
mulai terangsang, napasnya berat dan wajahnya
memerah. Penisku yang setengah tegang,
akhirnya jadi tegang lagi.
Kami dalam keadaan duduk saat itu. Kupeluk Mei-
Mei dari belakang pelan-pelan lalu kugerai rambut
yang menutupi pipi kanannya dan kudaratkan
ciumanku di pipi kanannya. Mei-Mei masih tegang
karena tidak pernah dipegang cowok. Apalagi
penisku yang sudah ereksi dari tadi, menempel di
pantatnya, walau pinggangku masih terlilit
selimut. Kugenggam tangan kirinya dengan
tangan kananku, tangan kiriku memeluknya,
sementara bibirmu mulai menciumi pipi, leher,
dan telinganya.“Ohh..sstt” desisnya. Aku cium
bibirnya yang mungil, pelan saja dan dia mulai
menanggapinya. Kupermainkan lidahku dengan
lidahnya, sementara kuputar pelan-pelan
tubuhnya sampai menghadapku (masih dalam
keadaan duduk). Dengan cukup cepat, kuganti
film BF tersebut, dengan lagu mp3 barat yang
romantis. Kupeluk mesra dia, kedua tanganku
mengelus-elus punggungnya dan terkadang
kuremas lembut kedua pantatnya. Aku sangat
suka pantat cewek, begitu menggairahkan,
apalagi yang padat berisi, ingin rasanya meremas
dan menciuminya. Penisku yang tegak lurus
terkadang kugesekkan keperutnya. Bingung dia
harus memperlakukan penis seperti apa.
Langsung kubimbing tangannya untuk
mengelus-elus dan mengurut seluruh bagian
penis dan kedua bijinya. Memang kalau cewek
yang pegang penis, sungguh berbeda jauh
nikmatnya apalagi sudah beberapa minggu
penisku ini mendambakan kocokan dan emutan
cewek lagi.
Kurebahkan Mei-Mei pelan-pelan, bibirku semakin
bergerilya di bibirnya, leher dan telinganya.“Ohh,
sst..” desahnya, yang semakin membuatku
bernafsu. Dengan bibirku yang tetap aktif, tangan
kananku mulai menelusuri badannya, kuelus-elus
pundaknya, lalu turun ke dada kanannya. Kuraba
pelan, lalu mulai remasan-remasan kecil, dia
mulai menggeliat (geliatnya sangat sexy). Wah
gila, kenyal dan kencang, semakin kuperlama
remasanku, dengan sekali-kali kuraba perutnya.
Tanganku mulai masuk didalam bajunya,
mengelus perutnya dan Mei-Mei kegelian.
Tanganku yang masih di dalam bajunya, mulai
naik kedadanya dan meremas kedua gunung
kembarnya, jariku keselipkan dibranya agar
menjangkau putingnya untuk kupermainkan. Mei-
Mei mulai sering medesah,“Sst.. ahh.. ohh”
Karena branya sedikit kencang dan mengganggu
aktivitas remasanku, maka tanganku kulingkarkan
ke belakang punggungnya.
Kait branya kubuka, sehingga longgarlah segel 2
bukit kembar itu. Bajunya kusingkap keatas, wah
indah sekali dadanya, putih mulus, kedua
putingnya mencuat mengeras ingin dijilati. Sudah
saatnya nih beraksi si lidah. Kujilati, kusedot-
sedot, kucubit, kupelintir kecil kedua putingnya.
Mei-Mei mulai meracau tidak karuan manahan
nikmatnya permainan bibirku di kedua dadanya.
Kubuka baju dan branya sehingga tubuh atasnya
bugil semua. Tubuhnya yang putih, dua bukit
ranum dengan 2 puting mencuat indah,
wajahnya memerah, keringat mengalir, ditambah
desahan-desahan yang menggairahkan, sungguh
pemandangan yang tidak boleh disia-siakan.
Kuciumi bibirnya lagi, dengan kedua tanganku
yang sudah bebas bergerilya di kedua bongkahan
dadanya. Nafas kami menderu menyatu,
mendesah, ruangan kamarku menjadi semakin
hangat saja.
Dengan adanya lagu yang sedang mengalun rada
keras, kami memberanikan diri mendesah lebih
keras. Kuciumi dan kujilati badannya, mulai dari
lengan atas, naik ke pundak dan leher, turun ke
dadanya. Sengaja kujilati bongkahan dadanya
berlama-lama tanpa menyentuh putingnya,
kupermainkan lidahku disekitar putingnya. Tiba-
tiba lidahku menempel ke puting kanannya dan
kugetarkan cepat, tangan kiriku mencubit-cubit
puting kirinya, Mei-Mei semakin kelojotan
menahan geli-geli nikmat. Enak sekali menikmati
bukit kembar cewek,inginnya nyusu terus deh.
Tangan kananku mulai merayap ke pahanya,
kuelus naik turun, terkadang sengaja menyentuh
pangkal pahanya.
Terakhir kali, tanganku merayap ke pangkal paha,
dengan satu jariku, kugesek-gesekkan ke
vaginanya yang ternyata sudah basah sampai
membekas keluar di celana pendeknya. Kedua
kakinya langsung merapat menahan geli.
Tanganku mengelus pahanya dan membukanya,
menjalar ke kemaluannya, lalu semua jariku mulai
menggosokkan naik turun ke bukit
kemaluannya.“Ah gila..uhh hmm”, geliatnya
sambil meremas bantalku. Kulumat bibirnya,
tanganku mulai menyusup kedalam celananya,
menguak CD-nya, meraba vaginanya. Mei-Mei
semakin terangsang, dengan desisan pelan serta
gelinjang-gelinjang birahi. Tak lama kemudian dia
mendesis panjang dan mengejang, lalu
vaginanya berdenyut-denyut seperti denyutan
penis kalau melepas mani. Mei-Mei lalu menarik
nafas panjang. Basah mengkilap semua jariku,
mungkin tidak pernah terasang seperti ini, lalu
kujilat sampai kering“Lebih enak dan gurih,
perawan mungkin memang paling enak,” kata
hatiku.
“Koko nakal, ” katanya sambil memelukku erat.
Sudah saatnya penisku dipuaskan. Kucium
bibirnya lembut, kubimbing lagi tangannya untuk
meremas dan mengurut penisku. Gantian aku
yang melenguh dan mendesis, menahan nikmat.
Posisiku berbaring di bawah dan Mei-Mei mulai
menyerbu tubuhku sambil tetap memijat
penisku, mencium dan menjilat dadaku,
putingku, perutku dan akhirnya sampai tepat
didepan tonjolan penisku. Mei-Mei lalu membuka
balutan selimut yang melingkari pinggangku, dan
penisku melompat keluar. Kaget dan tertawa
tertahan Mei-Mei melihat penisku.“Ih lucu deh,
gemes aku jadinya, harus digimanain lagi nih
Ko?”, tanyanya bingung sambil tetap mengelus-
elus batang kejantananku. Terlihat disekitar ujung
penisku sudah basah mengeluarkan cairan bening
karena ereksi dari tadi.“Ya diurut-urut naik turun
gitu, sambil dijilat seperti menikmati es krim”
sahutku. Ditimang-timangnya penisku, dengan
malu-malu lalu dijilati penisku, ekspresi wajahnya
seperti anak kecil.
Mulai dimasukkan penisku ke mulutnya dan “Ahh
Mei, jangan kena gigi, rada sakit tuh, ok
sayang?”“Hmm, ho oh”, mengiyakan sambil
tetap mengulum penisku. Nah begini baru enak,
walaupun masih amatir.“Yess..” desahku
menahan nikmat, terlihat semakin cepat gerakan
naik turun kepalanya.“Ko, bolanya juga?”
tanyanya lagi sambil menunjuk ke zakarku.“Iya
dong sayang, semuanya deh, tapi jangan kena
gigi lho”.Dijilati dan diemutnya zakarku, setiap
jengkal kemaluanku tidak luput dari jilatannya,
hingga kemaluanku basahkuyup.“Ahh..ohh..yes..” desahku dengan
semakin menekan-nekan kepalanya.
Dimasukkannya batangku pelan-pelan ke
mulutnya yang mungil sampai menyentuh
tenggorokannya, penisku dikulum-kulum,
divariasikan permainan lidahnya dan aku semakin
menggeliat. Terkadang dia juga menjilati lubang
kencingku, diujung kepala penis, sehingga aku
hampir melompat menahan nikmat dan geli yang
mendadak.“Nah, ketahuan sekarang!” katanya
sambil melirik padaku dengan tatapan nakalnya.
Diulanginya perbuatan tadi dengan sengaja
sampai aku berontak liar ke kiri kanan karena geli
sekali.“Jangan Mei, jangan diterus lagi di sana, aku
tidak kuat”, kataku sambil ngos-ngosan, “Itu
kepala penis juga daerah sangat sensitif lho,”
lanjutku untuk mengalihkan perhatiannya agar
tidak diserang lubang kencingku terus.
Dilanjutkannya lagi kocokan ke penisku dengan
mulutnya. Pelan-pelan kubelai rambutnya dan
aku mengikuti permainan lidah Mei-Mei,
kugoyangkan pantatku searah. Enak sekali
permainan bibir dan lidahnya, Mei-Mei sudah
mulai terbiasa dengan kejantanan
cowok.Akhirnya, badanku mulai mengejang,
“Mei, aku mau keluar.. ohh ahh..” dan sengaja
dipercepat kocokan penisku dengan
tangannya.Croott crot crot creet.. air maniku
berhamburan keluar banyak sekali, sebagian kena
wajahnya, ada yang muncrat sampai monitorku,
dan sebagian lagi meluber di tangan Mei-Mei dan
penisku. Mei-Mei sempat terpesona melihat
pemandangan menakjubkan itu.“Wow, kok bisa
ya Ko? Rasanya seperti apa ya?”Lalu dia menjilat
air maniku yang meluber di penisku.“Asin dan
gurih, enak juga ya Ko?”, katanya sambil menelan
semua spermaku sampai habis bersih dan
kinclong.“Sperma baik lho untuk cewek, bisa
menghaluskan kulit, obat awet muda dan
menambah stamina dan tenagamu”, jelasku
padanya.“Wah, kalau gitu koko sayang, tiap hari
Mei-Mei bolehkan meminumnya?” tanyanya
mesra sambil mendekatkan wajahnya ke
wajahku.“Tentu saja sangat boleh sayangku,”
sahutku.
Badanku menindih badannya, bibirnya mencium
bibirku, kurasakan dia mulai terangsang lagi.
Kuremas-remas dadanya yang sudah menunggu
dari tadi untuk dinikmati lagi. Kuraba-raba lagi
vagina si Mei-Mei, pinggangnya menggeliat
menahan nikmat sekaligus geli yang demikian
hebat sampai pahanya merapat lagi. Kupelorotkan
celana pendeknya, sengaja tidak dengan CD-nya,
karena aku ingin melihat pemandangan indah
dulu. Wow, CD-nya pink tipis berenda dan
mungil, sehingga dalam keadaan normal kelihatan
jelas bulu-bulunya.
Lalu kujilati kedua pahanya dari bawah sampai ke
pangkalnya, lalu kucium aroma lembab
vaginanya, oh sungguh memabukkan, membuat
laki-laki manapun semakin bernafsu. Kujilat sekitar
pangkal paha tanpa mengenai vaginanya, yang
membuat Mei-Mei semakin penasaran saja.
Kupelorotkan CD-nya pelan-pelan sambil
menikmati aroma khas vaginanya, lalu kujilat CD
bagian dalam yang membungkus kemaluannya.
Sesaat aku terpesona melihat vaginanya, bulunya
yang tertata rapi tapi pendek-pendek, bibirnya
yang gundul mengkilap terlihat jelas dan rapat, di
tengah-tengahnya tersembul daging kecil.
Vagina yang masih suci ini semakin membuatku
bergelora, penisku mulai berontak lagi minta
dipijat Mei-Mei. Mulutku sudah tidak sabaran
untuk menikmati sajian paling lezat itu, lidahku
mulai bergerilya lagi. Pertama kujilati bulu-bulu
halusnya, rintihan Mei-Mei terdengar lagi. Terbukti
titik lemah Mei-Mei ada di vaginanya, begitu dia
menggerakkan pantatnya, dengan antusias
lidahku menari bergerak bebas di dalam
vaginanya yang sempit (masih aman karena
selaput dara berada lebih ke dalam).
Begitu sampai di klitorisnya (yang sebesar kacang
kedelai), langsung kukulum tanpa ampun“Akhh..
sstt.. ampun enaknya.. stt” racaunya sambil
menggeleng-geleng kepalanya menahan serbuan
kenikmatan yang menggila dari lidahku. Dengan
gerakan halus, kuusap-usap klitorisnya dan dia
makin kelojotan dan tidak begitu lama terjadi
kontraksi di vaginanya. Aku tau Mei-Mei akan
klimaks lagi, makin kupercepat permainan
lidahku. Kemudian diraihnya bantalku dan
ditutupnya ke mulutnya, dan dia menjerit sambil
badannya meregang. Mengalirlah dengan deras
cairan cintanya itu, tentu saja yang telah
kutunggu-tunggu itu. Kujilati semua cairan yang
ada sampai vaginanya mengkilap bersih, nyam
nyam segarnya, enak sekali.
Beberapa saat, kubiarkan Mei-Mei istirahat sambil
mengatur napas. Kuhangati badannya, kupeluk
erat (sambi menggesek gesekkan penisku yang
sudah ereksi lagi dari tadi ke bibir vaginanya), dan
kupeluk erat dengan mesra, kukecup keningnya,
dan kedua pipinya. Sambil memandangku,
wajahnya tersenyum bahagia sekali, baru kali ini
dia merasakan nikmat begitu dasyat, sampai
lemas sekujur tubuhnya. Setelah nafasnya mulai
normal, kuciumi bibirnya dengan lembut.“Nikmat
sekali kan say? Ingin lagi? Masih kuat kan?” kataku
dengan mencium bibirnya lagi (aku memang
suka ciuman).“Lho masih bisa lagi toh?” tanyanya
sambil mengharapkan jawaban iya dariku.
Kucium rada lama bibirnya dengan lembut.“Iya
dong, selama kita masih kuat, kenapa nggak?”
balasku sambil masih menggesekan penisku ke
vaginanya.“Oh..hmm..” desahnya.Sekarang show time
untuk posisi 69. Dengan badanku di atas,
kepalaku ke gundukan kemaluannya dan penisku
kuarahkan ke mulutnya. Sergap sekali dia
menangkap penisku dengan bibirnya. Langsung
dijilati penisku tanpa dikulumnya, seperti tadi dia
menghisap bijiku dan bahkan sampai lubang
pantatku dijilatinya. Aku menahan nikmat sambil
tak mau kalah untuk menggempur habis
vaginanya. Kusapu habis seluruh vaginanya
dengan lidah dan bibirku, kubuka vaginanya
sedikit, lalu kumasukkan lidahku di sana sambil
menggetar-getarkannya. Reaksi Mei-Mei pun
langsung menjepit kepalaku, berhenti sesaat
mengulum penisku menikmati serangan lidahku.
Mei-Mei dengan sengaja juga menyerang kepala
penisku, dinaik turunkan mulutnya disekitar
kepala penisku sambil sesekali lidahnya sengaja
menjilati lubang kencingku.“Gila
nikmatnya..uhh..ahh..” rintihku. Kami mulai
seirama bergoyang badan bersama. Aku mulai
merasakan bahwa vagina Mei-Mei mulai
mengejang, sementara penisku belum mau
keluar.
Lalu kuhentikan sementara, memandang dengan
takjub lubang kemaluannya dan menghirup
aroma khas wanitanya.Mei-Mei protes, “Uhh..Ko
kok dihentikan, mau keluar nih.”Jawabku,”Jangan
dulu sayang, mau kan kita keluar bersama-sama?
Lebih nikmat lho, ok?”Dipercepat kocokan
mulutnya di batangku, sementara aku meremas-
remas pantatnya. Mulai nih terasa panas penisku,
dan kuterkam lagi vaginanya tanpa ampun.
Semakin cepat aku melahap vaginanya, makin
cepat pula kocokkannya. Aduh duh enaknya,
kami sama-sama mendesah, merintih dan pada
akhirnya badan kami tegang dan lidahku sudah
bersiap-siap di depan vaginanya untuk
menampung semua cairannya, sedangkan Mei-
Mei mengeluarkan penisku dari emutannya dan
mengocoknya dengan tangannya.
“Aah.. oh.. yes.. croot.. crot..”Badan kami sesaat
seperti tersetrum listrik kenikmatan yang tiada
taranya. Banyak sekali cairan cinta yang
dikeluarkan vaginanya dan tentu saja harus habis
kujilati, tanganku masih tetap meremas-remas
bongkahan pantatnya. Air maniku bermuncratan
di wajah, leher dan dadanya Mei-Mei. Dikulum
dan diurutnya penisku dari pangkal sampai kepala
penis sampai yakin air maniku habis, lalu
diambilnya ceceran spermaku di tubuhnya untuk
ditelan. Aku membantunya, dengan menjilati
badannya yang terkena siraman spermaku lalu
kuberikan ke bibirnya agar ditelan olehnya.
Setelah habis semua, kupeluk mesra dan
kucumbu dia, kunikmati setiap jengkal tubuhnya
dengan tanganku.“Sayang, kamu mau kan tidur
denganku malam ini? Besok kan minggu.”
tanyaku lalu mencium bibirnya yang lembut itu.
Mei-Mei cuma mengangguk tanpa melepaskan
bibirku. Malam itu kami tidur bersama dengan
masih tetap telanjang bulat, sambil kudekap erat
tubuhnya.
Keesokan paginya sekitar jam 5.30-an, seperti
biasa penisku selalu ereksi. Mei-Mei sudah bangun
duluan sebelum aku, dan kurasakan kocokan-
kocokan nikmat di penisku. Aku yang masih
ngantuk, jadi tidak bisa berkonsentrasi apalagi aku
mencium aroma khas kewanitaannya, sehingga
gairahku meningkat cepat. Ternyata Mei-Mei
sudah dengan posisi 69, mengoral penisku yang
selalu ereksi tiap pagi. Pantas saja vaginanya di
depan hidungku, makanya baunya lezat sekali,
pagi-pagi sudah diberi suguhan yang menaikkan
gairah laki-laki. Aku membutuhkan sesuatu yang
segar dan enak untuk membasahi tenggorokanku
di pagi hari. Vaginanya yang sudah lembab itu,
langsung kujilati dengan ganas. Tanganku
memilin-milin putingnya dan dia semakin
meningkatkan kecepatan mulutnya. Yes.. pagi-
pagi, dua kemaluan sudah berolahraga, walaupun
cuma oral sex, tapi nikmatnya luar biasa. Aku tau
kalau aku akan klimaks, karena itu, goyangan
lidahku pun harus sering menggapai sasarannya
yaitu klitorisnya yang indah.Dan..Ahh.. oohh..
crott..Penisku mengeluarkan lahar panasnya dan
vaginanya pun membanjir. Sekali lagi kami
berdua saling membersihkan kemaluan lawan
masing-masing dari banjir cairan kenikmatan.
Lalu kupeluk dan kucium dia dan kami
melanjutkan tidur sampai jam 10-an.
Sejak saat itu, hampir tiap malam atau sore, kami
sering melakukan oral sex sampai berlanjut tidur
telanjang bersama melepas kenikmatan dengan
menghangati badan. Terutama pada saat
menjelang Ebtanas, untuk menambah kesehatan,
stamina dan pikirannya, tiap sore dan malam,
Mei-Mei pasti meminum air maniku. Dan hasil
ujiannya pun bagus, kami sama-sama senang
dan merayakannya dengan oral sex sepanjang
hari.
Kelak kalau aku punya istri, kami akan sering
olahraga agar tubuh tetap bugar, fit, bentuk
badan tetap terjaga. Tentu saja juga harus
minum air maniku tiap beberapa hari sekali agar
awet muda, bergairah dan kulitnya senantiasa
halus mulus terpelihara.

Adult | GO HOME | Exit
1/1977
U-ON

inc Powered by Xtgem.com